Lombok Timur, 17 April 2025 —
Dalam upaya meningkatkan kapasitas kader perempuan di Posyandu dan memperluas akses layanan kesehatan bagi kelompok rentan, Rumah Senja bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Australia di Bali menyelenggarakan pelatihan bertajuk INTEGRA: Integrating Citizen Science, GEDSI and SDGs Conceptual Framework into the Cadres Training to Improve Access of Healthcare for the Vulnerable Population.
Pelatihan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan komunitas yang berfokus pada peningkatan kualitas layanan dasar Posyandu di wilayah pedesaan. INTEGRA menghadirkan pendekatan interdisipliner yang mengintegrasikan tiga pilar penting: Citizen Science, GEDSI (Gender, Disability, and Social Inclusion), dan SDGs (Sustainable Development Goals).
Tiga Pilar Pelatihan untuk Kader yang Lebih Kuat dan Inklusif
Program pelatihan INTEGRA dirancang untuk mentransformasi peran kader Posyandu menjadi agen perubahan yang lebih strategis dan inklusif. Berikut adalah inti dari ketiga pilar pelatihan:
1. Citizen Science
Kader dilatih menjadi ilmuwan warga (Citizen Scientist) yang mampu mengidentifikasi permasalahan kesehatan melalui pengumpulan, pengolahan, dan analisis data berbasis komunitas. Pendekatan ini mendorong munculnya solusi lokal yang relevan dan berbasis bukti.
2. GEDSI (Gender, Disability, and Social Inclusion)
Peserta pelatihan diajak untuk meningkatkan kesadaran dan sensitivitas terhadap isu-isu gender, disabilitas, dan inklusi sosial. Tujuannya adalah menciptakan Posyandu yang ramah dan dapat diakses oleh semua kelompok, termasuk perempuan, lansia, penyandang disabilitas, dan kelompok marginal lainnya.
3. SDGs (Sustainable Development Goals)
Kader diperkenalkan pada 17 tujuan pembangunan berkelanjutan dan didorong untuk melihat peran strategis Posyandu dalam mendukung pencapaian SDGs—tidak hanya di sektor kesehatan, tapi juga di bidang pendidikan, lingkungan, perumahan, dan ketahanan sosial.
Dukungan Pemerintah Lokal dan Mitra Internasional
Pelatihan dilaksanakan dalam lima sesi intensif dan interaktif yang difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur dan Puskesmas Rarang. Metodologi pelatihan mencakup diskusi kelompok, simulasi kasus, studi lapangan, dan presentasi kader yang menjadikan materi lebih kontekstual dan mudah diaplikasikan.
Kegiatan ini juga mendapat kunjungan langsung dari Jo Stevens, Konsul Jenderal Australia untuk Bali, NTB, dan NTT. Dalam kunjungan monitoring tersebut, beliau menyampaikan apresiasi atas inisiatif yang dijalankan Rumah Senja.
“Program ini mencerminkan semangat kolaboratif antara masyarakat lokal dan mitra internasional. Dengan memperkuat kapasitas kader perempuan, kita tidak hanya memberdayakan individu, tetapi juga menciptakan dampak yang luas bagi seluruh masyarakat. Pemberdayaan perempuan adalah fondasi penting dalam membangun sistem kesehatan yang tangguh dan inklusif,” ujar Jo Stevens.
Mewujudkan Posyandu Masa Depan: Inklusif dan Berkelanjutan
INTEGRA menjadi model pelatihan yang inovatif dalam menjawab tantangan akses layanan dasar bagi kelompok rentan. Rumah Senja meyakini bahwa kader Posyandu adalah garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat, dan peningkatan kapasitas mereka akan membawa dampak sosial yang luas.
Kegiatan ini juga menjadi contoh sinergi antara LSM lokal, pemerintah daerah, dan mitra internasional dalam mendukung pencapaian SDGs dari tingkat akar rumput.
📌 Untuk informasi lebih lanjut mengenai program dan kolaborasi lainnya, silakan kunjungi laman resmi kami atau hubungi tim Rumah Senja.
